Banjarmasin, radiosmartfm.com – Untuk mengajak peran serta sekaligus memotivasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar ‘Pilah Sampah Dapat Sembako’, yang berlokasi di Eks Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin, pada Sabtu (3/5).
Acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin yang didampingi Ketua TP PKK Provinsi Kalsel, Fathul Jannah bersama Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman didampingi Wakil Ketua TP PKK provinsi Kalsel, drg. Ellyana Trisya dan Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin.
Tampak hadir juga perwakilan dari berbagai perusahaan serta pimpinan SKPD lingkup Pemprov Kalsel.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalsel H. Muhidin menyampaikan kegiatan ini bentuk kepedulian terhadap permasalahan sampah, khususnya di Kota Banjarmasin.
“Terima kasih dan apresiasi kami Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kepada Wali Kota Banjarmasin beserta jajarannya, begitu juga kepada seluruh pihak dan masyarakat yang turut berperan aktif dalam menghadapi kondisi darurat sampah saat ini. Pemprov Kalsel terus memberikan pendampingan dan berkoordinasi, sebagai upaya penyelesaian darurat sampah. Termasuk kegiatan yang kita gelar hari ini,” ujarnya H. Muhidin.
Gubernur juga mengajak kepada masyarakat pentingnya memilih sampah dari rumah, karena sampah diyakini masih bisa memberikan nilai ekonomis untuk masyarakat itu sendiri.
“Mari kita tanamkan semangat di masyarakat, untuk mulai memilah sampah dari rumah, sehingga sampah tidak hanya dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tapi sampah terpilah akan memberikan manfaat. Kami juga berharap kerjasama semua pihak, untuk dapat menyelesaikan persoalan sampah, agar daerah kita bebas dari sampah,” harapnya.
Gubernur pun menyakini, program yang diawali dari Kota Banjarmasin ini akan menjadi contoh untuk kabupaten/kota se-Kalsel lainnya.
Sementara itu, apresiasi yang besar kepada Gubernur Kalimantan Selatan disampaikan Wali Kota Banjarmasin, M. Yamin. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat digalakkan lagi oleh pihaknya.
“Kami akan lanjutkan apa yang dilakukan pemerintah provinsi ini, untuk terus memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat, agar sampah dilakukan pemilahan terlebih dahulu yang selanjutnya dikerjasamakan dengan pihak lain, untuk mengurangi produksi sampah di kota ini,” ujar Yamin.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Fathimatuzzahra, mengatakan, melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk menyadari bahwa sampah yang dikelola dengan baik dapat memberikan nilai ekonomi.
"Bukan berarti sampah itu berkah, tapi ketika dikelola dengan benar, sampah bisa bermanfaat,” ucapnya.
Warga yang telah membawa sampah anorganik minimal tiga kilogram mendapatkan kesempatan untuk menukarkannya dengan sembako, seperti gula, minyak goreng, dan mie. Penukaran dilakukan setelah proses registrasi dan penimbangan di sepuluh stand Bank Sampah Unit (BSU) yang dikoordinasi oleh Bank Sampah Induk.
Sampah yang ditimbang akan dihargai dan ditukar dengan kupon berwarna sesuai nilai ekonominya. Kupon warna pink diberikan untuk nilai di atas Rp10.000, sedangkan warna biru, putih, dan kuning menunjukkan nilai yang lebih rendah, dengan kupon kuning sebagai bonus tambahan.
"Contohnya, jika seseorang membawa 3 kg sampah dan hanya mendapat nilai Rp4.500, mereka tetap akan mendapatkan gula yang nilainya di atas Rp10.000. Ini bentuk stimulan agar masyarakat termotivasi untuk memilah dan mengelola sampahnya,” tambah Fathimatuzzahra.
Selain penukaran sembako, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan keberadaan bank sampah di lingkungan sekitar warga, agar mereka bisa menukarkan sampah yang telah dipilah secara rutin.
“Kami harap masyarakat mulai memilah sampah dari sumbernya. Dari yang anorganik bisa ditukar di bank sampah, sementara yang organik bisa diolah menjadi kompos. Edukasi semacam ini sudah beberapa kali kami lakukan dan akan terus kami dorong,” ujarnya.
Dalam acara tersebut juga dirangkai dengan penyerahan bantuan dari Bank Kalsel berupa mesin pengolah sampah untuk pengelolaan limbah sisa makanan, senilai Rp30.900.000 bantuan kepada LPMK Kelurahan Banua Anyar dan kendaraan roda tiga bantuan dari PT Adaro Indonesia kepada Bank Sampah Induk Baiman Banjarmasin, yang diserahkan oleh Gubernur dan Wagub didampingi Wali Kota Banjarmasin, Pimpinan Bank Kalsel dan Pimpinan PT Adaro.