Komitmen Dukung Program 3 Juta Rumah, BRI Cabang Martapura Kembali Alokasikan Pembiayaan Rumah Bersubsidi Bagi MBR

19 Maret 2025 13:51 WIB
ilustrasi rumah kumuh
ilustrasi rumah kumuh ( Fakhrurazi )

Banjar, radiosmartfm.com – Tidak jauh dari pusat Kota Martapura, ibu kota Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), terdapat satu kelurahan yang belum bisa lepas dari predikat kumuh, yakni Murung Keraton.

Jika bertandang ke kelurahan yang secara administratif masuk dalam Kecamatan Martapura tersebut, kita dengan mudah dapat menemukan hunian dengan kualitas yang buruk. Lebih parahnya lagi, rumah-rumah penduduk itu berdiri pada lahan yang bukan peruntukannya, yakni di atas bantaran Kali Mati (anak Sungai Martapura).

Atas dasar itu dan keinginan untuk mengurangi ketimpangan akses terhadap perumahan yang layak, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Cabang Martapura, kembali mengalokasikan pembiayaan rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) tahun ini.

Sebagai salah satu bank pelaksana utama Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), bank plat merah tersebut turut serta dalam penyediaan rumah layak yang dapat mengurangi tingkat kekumuhan di suatu wilayah.

“Ini bentuk komitmen dalam membantu pemerintah dalam mengatasi masalah kekumuhan,” ujar Pemimpin Cabang BRI Martapura, Subkhan Efendi, pada Senin (17/3).

Menurut Subkhan, dengan mengambil skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR), masyarakat sudah dapat memiliki hunian layak secara permanen.

“Dari pada ngontrak kan, lebih baik ngambil KPR sudah jadi milik sendiri,” ucapnya lagi.

Dijelaskan Subkhan, dengan cicilan Rp800 ribu per bulan selama 20 tahun, masyarakat sudah dapat memiliki rumah tipe 36 dengan luas tanah 120 hingga 140 meter per segi.

“Harga rumah tipe 36 sekarang itu kan Rp170 juta sampai Rp182 juta, dengan cicilan lebih kurang Rp800 ribu masyarakat sudah dapat memilikinya,” imbuh Subkhan.

Subkhan menegaskan, angsuran dan suku bunga yang ditawarkan tetap 5 persen sampai lunas. Artinya, masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya perubahan angsuran di tengah jalan.

Halaman Berikutnya
PenulisFakhrurazi
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz fm
101.2 fm
101.8 fm