Bank Indonesia Semakin Perkuat Daya Saing UMKM dan Petani Sulut Lewat Program Unggulan Wanua Patua Prima

7 Februari 2025 17:15 WIB
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Reynold Asri
Deputi Kepala Perwakilan BI Sulut Reynold Asri ( )

Pelaksana Tugas Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulut Tahlis Gallang mengatakan terpilihnya pelaku usaha dan petani dalam Wanua dan Patua 2025 ini menjadi spesial bagi Wanua dan Patua baru. Sebab, katanya, menurut data Dinas Koperasi dan UKM Sulut, hingga akhir Desember 2024 ada 390-an ribu UMKM terdata melakukan usaha.

“Makanya, selamat untuk Anda yang terpilih dalam program ini. Manfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini,” ujar Tahlis yang juga Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulut.

Tahlis menjelaskan, Dinas Koperasi UKM provinsi dan kabupaten/kota tidak memiliki binaan khusus. Tapi menjadi tanggung jawab mutlak mitra pelaku usaha tersebut.

“Tapi kami memfasilitasi pelaku-pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan persyaratan kelayakan usaha,” ujarnya.

Fasilitasi yang dilakukan antara lain, akses permodalan perbankan dan non perbankan, akses legalitas usaha dari non formal ke formal lewat penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), akses pemasaran termasuk pola bisnis konvensional ke digital lewat e-Commerce, dan sesuai amanat kebijakan pemerintah bahwa belanja pemerintah 40 persen untuk UMKM.

“Lewat fasilitas ini pemerintah berharap usaha-usaha UMKM bisa naik level. Jangan hanya mikro terus, harus naik ke level kecil sampai diekspor,” ujar Tahlis.

Diketahui, pada kurasi tahun ini, BI Sulut menghadirkan kurator skala nasional yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing yaitu Chef Adie Miartadi (Kurator UMKM makanan dan minuman), Wignyo Rahadi sebagai (Kurator UMKM fashion/wastra dan Kriya), dan kurasi aspek SDM yakni Desrida Tokenta Sitepu dan Toto Budiharto dari IDAS Pelatih Indonesia.

95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz fm
101.2 fm
101.8 fm