Dekranasda Sulsel Hadir di INACRAFT 2025, Dorong UMKM Go Global

6 Februari 2025 13:33 WIB
( Dok Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFM – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali berpartisipasi dalam International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025, pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Acara ini berlangsung pada 5–9 Februari 2025 di Jakarta Convention Center (JCC).

Dekranasda Sulsel menghadirkan berbagai produk unggulan dari sejumlah kabupaten di Sulsel, seperti tenun sutera dari Bone dan Wajo, tenun Toraja, Batik Sarita, perhiasan pengantin khas Pinrang, Songko' Recca dari Bone, tas anyaman lontar, serta baju Wastra Sulsel hasil karya desainer lokal.

Penjabat Ketua Dekranasda Sulsel, Andi Indriaty Syaiful, menyatakan bahwa partisipasi dalam INACRAFT 2025 bertujuan untuk mendorong UMKM agar semakin berkembang dan dikenal lebih luas.

“Dengan mengikuti INACRAFT ini, kami berharap para pengrajin UMKM lebih termotivasi untuk mengembangkan diri, mengikuti pelatihan-pelatihan, serta meningkatkan kualitas produk mereka. Produk-produk khas Sulsel memiliki keunikan tersendiri yang tidak ditemukan di daerah lain,” ujar Andi Indriaty.

Lebih lanjut, ia berharap produk unggulan Sulsel bisa merambah pasar internasional.

“Semoga ke depannya produk-produk Sulsel semakin berkualitas dan bisa dikenal oleh masyarakat global,” tambahnya.

Sekretaris Dekranasda Sulsel, Adel, juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan agar para pengrajin mampu bersaing di pasar nasional maupun global.

“Pembinaan terus kami tingkatkan melalui berbagai pelatihan dan pemasaran baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Dengan metode ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), para pengrajin dapat menghasilkan produk yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” jelasnya.

INACRAFT 2025 resmi dibuka pada 5 Februari 2025 oleh Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional, Selfi Gibran Rakabuming, serta dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk duta besar negara sahabat, menteri, wakil menteri, gubernur, serta Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI).

Mengusung tema From Smart Village to Global Market, pameran ini menampilkan berbagai produk kerajinan terbaik dari seluruh Nusantara dan memperkenalkan keindahan serta kekayaan budaya Yogyakarta sebagai ikon utama tahun ini.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) ASEPHI, Dr. Muchsin Ridjan, SE., MM, mengatakan bahwa tahun ini merupakan momen spesial karena INACRAFT telah berjalan selama 25 tahun dalam mendukung industri kerajinan Indonesia.

“Tahun ini menjadi momen spesial karena menandai 25 tahun perjalanan INACRAFT dalam mendukung industri kerajinan nasional,” ujarnya.

INACRAFT 2025 diikuti oleh 1.061 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurahman, menegaskan bahwa pameran ini tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga sebagai motor penggerak bagi UMKM Indonesia untuk naik kelas dan merambah pasar internasional.

“Kita berharap forum seperti INACRAFT dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang ditargetkan mencapai 8 persen, sekaligus membuka lebih banyak lapangan pekerjaan,” katanya.

95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz fm
101.2 fm
101.8 fm