Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kalimantan Selatan, Ilham Noor, berharap instansi tersebut dapat meningkatkan kinerja mereka dalam upaya menekan risiko dan dampak bencana.
Jelas Ilham, tidak menutup kemungkinan perlu ada revisi Perda Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kalimantan Selatan.
“Karena banjir ini merupakan bencana tahunan, perencanaan yang lebih baik harus disiapkan, termasuk kemungkinan revisi Perda 6/2017 jika diperlukan,” ucapnya.
Selain Kabupaten Banjar dan Barito Kuala, banjir juga terjadi di Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarmasin.
Di Kota Banjarmasin, banjir terjadi tak hanya karena curah hujan yang tinggi tapi juga efek dari pasang air laut mencapai puncaknya pada akhir bulan lalu.