Gelar Operasi Patuh Terpadu 2024, Karantina Kalsel Temukan Pelanggaran

23 Desember 2024 15:22 WIB

Operasi Patuh Terpadu 2024 yang digelar di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin ( Fakhrurazi )

Banjarmasin, radiosmartfm.com – Dalam Operasi Patuh Terpadu 2024 yang digelar di Pelabuhan Trisakti, pada Jumat (20/12) malam, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Selatan (Kalsel) menemukan sejumlah pelanggaran.

Yakni empat ekor kucing yang akan diberangkatkan dari Pelabuhan Trisakti tanpa dokumen lengkap, satu truk berisi buah-buahan yang masuk ke wilayah Kalsel , satu truk bermuatan sayur-sayuran, dan satu truk membawa rumput stadion yang diduga tidak memenuhi persyaratan administrasi.

Ketua Tim Penegakan Hukum (Gakkum) Karantina Kalsel, Ichi Buana, mengatakan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap barang temuan tersebut.

“Kita lakukan pemeriksaan lanjutan dulu, apakan ini kelalaian, kesengajaan atau pelanggaran serius,” ucap Ichi.

Sebagai gambaran, lanjut Ichi, pelanggaran serius seperti impor barang ilegal yang melanggar UU No. 21 Tahun 2019 tentang Karantina dapat berujung pidana hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar.

Ketegasan aturan itu semata-mata untuk melindungi wilayah Kalsel dari ancaman penyakit yang dapat masuk melalui Hewan, Ikan, dan Tumbuhan maupun produk-produk turunannya.

“Kami berharap masyarakat lebih patuh dalam melengkapi dokumen kekarantinaan. Aturan ini bukan sekadar formalitas, tetapi upaya melindungi ekosistem kita,” beber Ichi.

Ia berharap, pelaku usaha dan warga yang membawa produk lintas daerah dapat mengikuti prosedur yang telah disosialisasikan.

“Mari bersama-sama menjaga wilayah kita. Pastikan kelengkapan dokumen sebelum membawa barang masuk atau keluar wilayah Kalsel. Tindakan pencegahan jauh lebih baik daripada menghadapi konsekuensi hukum,” pungkas Ichi.

Operasi Patuh Terpadu 2024 yang digelar di pelabuhan Trisakti melibatkan tim gabungan. Selain tim dari Karantina Kalsel, operasi ini juga melibatkan Dinas Perhubungan dan juga pihaki Pelindo. Razia gabungan ini rutin digelar untuk memastikan Kalsel terbebas dari penyakit berbahaya yang dibawa binatang dan tumbuh-tumbuhan.