Banjarmasin, radiosmartfm.com – Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan berbagai upaya agar hasil pertanian porang dapat kembali diekspor ke luar negeri.
Salah satunya dengan menggelar akselerasi ekspor tepung porang dari Kalsel ke Tiongkok yang digelar di Banjarmasin, pada Kamis (12/12).
Di sela-sela kegiatan, Kepala Subbagian Umum Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalsel, Hendra Purwanto menjelaskan bahwa pasar Tiongkok memiliki daya serap besar terhadap komoditas porang.
Namun, menurut Hendra, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menembus pasar tersebut, yakni sertifikasi lahan, pengolahan, dan tempat karantina.
Baca Juga: Uji Coba Tahun Depan, Jalan Cemara Banjarmasin Bakal Kembali Dua Arah
Jika semua sudah disertifikasi, kita bisa mengajukan ke Tiongkok untuk pengambilan kuota. Tiongkok siap menyerap porang sebanyak mungkin, tinggal bagaimana kita meningkatkan produksi dan kualitas,” jelas Hendra.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Hendra optimis, hasil pertanian porang dapat menjadi produk ekspor andalan Kalsel yang dapat meningkatkan perekonomian daerah sekaligus mendorong daya saing di pasar global.
“Memang banyak tantangan di lapangan, tapi kita tetap optimis akan potensi ekspor porang ini,” sambungnya.
Sejauh ini, lanjut Hendra, pengiriman porang dari Kalsel masih sebatas antar daerah, yakni tercatat sebanyak 183 ton hingga Desember 2024.
“Kami berharap perusahaan lokal dapat mengambil peran langsung sebagai eksportir ke luar negeri pada 2025,” jelasnya lagi.