Manado – SmartFM Festival Tuna 2024 Season III kembali digelar di Kota Manado yang merupakan agenda tahun ketiga yang diselenggarakan Kolaborasi bersama Kemenkeu (Sulawesi Utara) , Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP), Ikatan Pengusaha Perikanan Sulut ( IPP) , Megamall Manado yang dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober – 9 November 2024 bertempat di Parkiran Megamall Manado, Jumat (01/11/24).
Pelaksanaan Festival Tuna 2024 menghadirkan 33 tenant UMKM dengan varian makanan berbahan dasar ikan dengan harga terjangkau. Ini merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan pariwisata, menghidupkan UMKM dibidang perikanan, menjadikan ikan tuna sebagai ikon, serta mengedukasi masyarakat tentang ikan tuna.
Manajemen Megamas Manado Amelia Tungka menyampaikan kepada awak media bahwa Festival Tuna Tahun Ke-3 ini ada banyak rangkaian acara yang dilaksanakan salah satunya adalah Live Show Sashimi Tuna yang diadakan oleh IPP Sulut, Lomba Mewarnai, Fashion Show, Musik Akustik dan dialog interaktif, lalu pada acara puncak tanggal 9 November ada pembagian paket Santap Ikan Tude secara "GRATIS" sebanyak 2.025 paket bagi masyarakat yang sudah memegang kupon makan gratis. Kupon dapat di dapatkan dengan cara, mengunjungi Event Festival Tuna 2024 dari 29 Oktober sampai dengan 9 November dan menukarkan Struk belanja di tenda kepanitiaan Festival Tuna.”tuturnya.
Amelia juga menambahkan mengapa tahun ini membagikan paket santap ikan tude/oci, Ia mengungkapkan berdasarkan penelitian bahwa ikan tude/oci ini memiliki banyak sekali vitamin omega 3 dha, mudah didapatkan baik dipasar maupun di pelelangan ikan, harga cukup murah dan merakyat bahkan melebihi ikan lainnya seperti Salmon.”ungkapnya.
Di Lokasi yang sama Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan ( BPPMHKP) Muhlin juga mengatakan bahwa pembagian paket ikan tude atau oci kepada masyarakat dapat menyehatkan kulit, jantung, ibu hamil dan perkembangan otak bagi anak. Ia juga menambahkan terkait pengolahan ikan tude bagi pelaku usaha perikanan itu memiliki alat pembekuan cepat sehingga ikan tersebut bisa bertahan sampai dengan tahunan dan rasa tidak berubah.
Lebih lanjut Muhlin menjelaskan terkait perubahan nama dari BKIPM menjadi BPPMHKP karena berdasarkan Perpres nomor 38 tahun 2023 terbentuklah Kementrian Kelautan dan Perikanan sehingga BKIPM terkait karantina kembali ke karantina Indonesia dan penjaminan mutu kembali ke asalnya yakni Kementrian Kelautan dan Perikanan.”jelas Muhlin.
Lewat kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pelaku UMKM serta memberikan dampak positif dalam mendorong perekonomian daerah serta masyarakat Sulawesi Utara dapat terus mengkonsumsi ikan dan merasakan manfaat Kesehatan dari ikan yang berada di perairan Sulawesi Utara.