Indonesia Mendominasi Daftar 500 Perusahaan Dengan Pendapatan Paling Tinggi

17 Juni 2025 17:10 WIB
ekonomi global
ekonomi global ( freepik.com )

Radiosmartfm.com - Majalah bisnis global yaitu Fortune Magazine kembali merilis Fortune Southeast Asia 500 yang mengurutkan penilaian dari 500 perusahaan di Asia Tenggara berdasarkan 4 kategori penilaian diantaranya revenue, profit, dan aset.

500 perusahaan yang masuk ke dalam daftar tersebut juga diambil melalui berbagai sektor industri, mulai dari keuangan, manufaktur, sampai energi. Dalam edisi tahun 2025, daftar tersebut memberikan gambaran mengenai kawasan yang siap memanfaatkan pergeseran rantai pasokan global dan pertumbuhan pesat industri seperti pertambangan, kendaraan listrik (EV), dan kecerdasan buatan (AI).

Indonesia sendiri sudah mencatatkan namanya di dalam daftar ini sejak tahun lalu bersama dengan 6 negara lainnya seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Filipina, dan Vietnam. 

Pada edisi tahun 2025, terdapat 109 perusahaan Indonesia yang berhasil masuk dalam perangkingan tersebut. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang paling banyak menyumbang dibanding dengan negara Asia Tenggara yang lain, seperti Thailand dengan 100 perusahaan dan Malaysia sebanyak 92 perusahaan. 

Baca Juga: INDEX Manado Menjadi Magnet Baru Bagi Industri Kreatif, Arsitektur dan Interior di Sulut

Jumlah tersebut mengklaim keberhasilan Indonesia dalam mendominasi kawasan dan pengaruh yang besar terhadap ekonomi global. Hal ini juga diperkuat dengan pernyataan Executive Editor Asia Fortune, Clay Chandler dalam siaran resmi Fortune yang dilansir melalui Kompas.com,

“Tingginya jumlah perusahaan dari Indonesia menunjukkan kawasan ini semakin menjadi pusat manufaktur dan ekspor penting dunia, terutama karena pergeseran industri dari China.”

Tiga diantaranya bahkan masuk ke dalam 20 besar sebagai perusahaan dengan total pendapatan paling banyak. Di posisi ke-3 ditempati oleh Pertamina, diikuti oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) di peringkat ke-6 dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di posisi ke-14.

Pertamina sendiri tercatat berhasil memiliki pendapatan lebih dari 243 miliar dollar AS atau setara dengan Rp4.009 triliun pada 2024. Angka tersebut jika diakumulasikan dengan perusahaan lain asal Indonesia yang masuk ke dalam posisi 20 teratas akan memenuhi pendapatan seluruh perusahaan Indonesia dalam daftar ini sebanyak 69 persen.

Baca Juga: Menko Bidang Pangan dan Pj Gubernur Sulsel Tinjau Hilirisasi Kakao di PT Papandayan Cocoa Industries

Daftar tersebut juga menunjukan sektor-sektor yang mendominasi di kawasan seperti sektor energi dan keuangan. Energi sendiri menyumbang sekitar sepertiga dari total pendapatan.

Sektor keuangan mendominasi dari sisi laba dengan 13 bank dan perusahaan keuangan yang masuk daftar 20 besar paling menguntungkan. Dua diantaranya berada di posisi Ke-4 dan ke-5 masing-masing adalah Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia.

Dalam edisi majalah Fortune Asia Juni/Juli 2025 juga menyoroti beberapa hal yang terjadi dalam industri, seperti sektor pariwisata yang mulai pulih, batu bara dan nikel yang mengalami lonjakan permintaan, serta laju bisnis yang didorong oleh masifnya transformasi digital.

PenulisTesa Dabur
95.9 fm
97.8 fm