Berkat Inovasi Keluarga, Makassar Siap Tampil Terbaik di Lomba Kampung KB Nasional

17 Juni 2025 14:02 WIB
( Dok Humas Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM - Pemerintah Kota Makassar kembali menegaskan komitmennya dalam pembangunan keluarga yang berkualitas dan berdaya saing.

Tahun ini, Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, ditunjuk mewakili Provinsi Sulawesi Selatan dalam ajang Lomba Kampung KB Tingkat Nasional 2025.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam wawancara penilaian yang digelar secara virtual, Selasa (17/6), memaparkan langsung strategi, capaian, dan kebijakan konkret Pemkot Makassar dalam mendorong kualitas hidup keluarga di tingkat akar rumput.

“Kami tidak sekadar hadir sebagai peserta, tapi ingin menjadi teladan dalam membangun keluarga berkualitas dari tingkat paling dasar,” tegas Munafri di hadapan tim penilai nasional.

Dalam pemaparannya, Munafri menggarisbawahi tiga pilar utama penguatan program Kampung KB di Kota Makassar, yakni:

  1. Kebijakan Terintegrasi
    Program Kampung KB menjadi prioritas daerah yang terintegrasi dengan layanan kesehatan dasar, pendidikan, pemberdayaan ekonomi, ketahanan keluarga, dan pelestarian lingkungan di tingkat kelurahan.
  2. Dukungan Anggaran Signifikan
    Pemkot Makassar telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp58 juta untuk pembinaan poktan Tribina, edukasi KB, dan penyuluhan lintas sektor. Selain itu, sebesar Rp4,5 miliar disiapkan untuk honor kader KB sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka di lapangan.
  3. Kolaborasi Lintas Sektor
    Pemerintah melibatkan OPD, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, dunia usaha, hingga komunitas lokal untuk menciptakan ekosistem pembangunan keluarga yang inklusif dan berkelanjutan.

Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin, menyatakan kesiapannya mengikuti lomba nasional ini. Kampung KB Manggala, yang diresmikan pada 11 Agustus 2017, mencakup dua wilayah dengan luas 3,4 km² dan terdiri dari 72 RT dan 13 RW.

Berdasarkan data Sistem Informasi Keluarga (SIGA) per Maret 2025, terdapat 6.400 keluarga dan 2.143 jiwa yang menjadi sasaran program Kampung KB Manggala.

“Dukungan tidak hanya berupa regulasi, tapi juga penguatan kelembagaan dan anggaran kelurahan,” jelas Arwinah.

Berbagai inovasi berbasis keluarga menjadi nilai tambah Kampung KB Manggala di tingkat nasional, di antaranya:

  • Kelas Hari Pertama Kelahiran: Program pendampingan ibu hamil dan balita enam bulan pertama bersama Fakultas Kedokteran Unhas.
  • Senanduk: Sekolah lansia produktif untuk meningkatkan daya saing warga lanjut usia.
  • Rumah Dataku Digital: Sistem digital yang menghimpun data kependudukan, pendidikan, hingga potensi ekonomi keluarga.
  • Sampah Terkemas: Inisiatif pengelolaan sampah mandiri berbasis masyarakat.

Selain kolaborasi dengan berbagai dinas di lingkup Pemkot, Kelurahan Manggala juga menggandeng sejumlah universitas seperti Unhas, UIT, UNM, dan UMI untuk mendukung pengembangan program.

Munafri menegaskan bahwa partisipasi Makassar dalam ajang nasional ini bukan hanya demi penghargaan, tapi sebagai bagian dari upaya mewujudkan kota yang inklusif dan berkelanjutan.

“Ini momentum untuk menunjukkan bahwa pembangunan manusia dimulai dari keluarga dan lingkungan terdekat. Kami ingin Makassar menjadi model nasional dalam penguatan keluarga,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan virtual ini antara lain Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham, Ketua TP PKK Kota Makassar Melinda Aksa, Sekda Andi Zulkifly Nanda, Kepala Dinas PPKB Kota Makassar Irwan Bangsawan, serta Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Sodikin, S.H., M.M.

95.9 fm
97.8 fm