"Kami telah melakukan koordinasi dan survei, dan kami sudah mendapatkan kepastian bahwa lokasi di CPI sangat cocok untuk tahap pertama. Keberadaan seaplane akan membuka potensi ekonomi daerah dan menjadi contoh bagi daerah lain," ujar Capt. Daniel.

Selain itu, ia juga mengapresiasi langkah Pemprov Sulsel yang dinilai sebagai terobosan besar, dan menyarankan untuk mengembangkan sistem waterbase di Indonesia, mengingat negara ini adalah negara kepulauan.

Sistem waterbase akan memungkinkan transportasi berbasis perairan yang menghubungkan antar pulau, mirip dengan sistem yang diterapkan di Maldives.

Sebagai bagian dari persiapan operasional, Akademi Penerbang Indonesia Banyuwangi akan berperan dalam pengembangan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mendukung program ini.

Dengan hadirnya seaplane, Pemprov Sulsel berharap dapat mewujudkan konektivitas yang lebih baik antar pulau, memperlancar mobilitas masyarakat, serta mendukung sektor pariwisata dan ekonomi daerah.