Mengenal Sosok Nurhamdhani, Dosen Bahasa Perancis yang Sukses Jadi Pengusaha Aksesori Premium

15 Maret 2025 15:15 WIB
Nurhamdani, dosen sekaligus pengusaha aksesoris
Nurhamdani, dosen sekaligus pengusaha aksesoris ( Fakhrurazi )

Banjarbaru, radiosmartfm.com – Bermula dari kegemarannya membuat kerajinan tangan, Nurhamdhani kini sukses menjadi pengusaha aksesori. Jewelry dan Craft hasil kreativitas Dhani panggilan akrab Nurhamdhani, berhasil mejeng di gerai UMKM bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin di Banjarbaru.

Sudah tidak terhitung ekspo yang ia ikuti, baik berskala lokal maupun nasional. Dhani bersama kriya yang ia hasilkan, kerap mewakili Kalimantan Selatan (Kalsel) mengikuti pameran kerajinan tangan.

Jika bertandang ke rumahnya di bilangan Cempaka, Kota Banjarbaru Kalsel, kita langsung disuguhkan dengan pemandangan berupa jejeran perhiasan berupa kalung berbahan kawat tembaga atau wire di dinding rumah Dhani. Selain wire khusus, perhiasan tersebut juga memakai batu-batuan alam murni seperti agate dan druzy.

Tidak hanya kalung, varian wire jewerly dengan merek dagang D2tya Handmade itu sangat beragam. Mulai gelang, cincin, anting dan tas yang dijual dengan harga Rp70 ribu hingga di atas Rp1 juta.

"Harga jualnya tergantung pada ukuran, bahan dan kerumitan pembuatan," jelas Dhani, pada Sabtu (15/3) pagi.

Dhani berujar bahwa produk yang ia hasilkan ini eksklusif, karena produknya tidak sama identik antara satu dan yang lainnya.

“Walaupun saya sendiri yang membuat tidak sama karena produk dibuat manual dengan tangan,” cerita Dhani.

Nurhamdhani sukses menjadi pengusaha aksesoris premium
Nurhamdhani sukses menjadi pengusaha aksesoris premium ( Fakhrurazi )

Keuntungan dari penjualan kriya miliknya, sambung Dhani, sangat membantu sang suami dalam membesarkan dan menyekolahkan 3 anaknya hingga perguruan tinggi.

“Alhamdulillah adalah hasilnya, kita bisa bantu-bantu suami,” kata perempuan paruh baya asal Sulawesi Selatan tersebut.

Dhani melanjutkan, prestasi terbesar dalam hidupnya bukan terletak pada keberhasilannya dalam mengembangkan usahanya, melainkan dapat berbagi pengalaman kepada orang lain tentang cara membangun usaha.

Bank Rakyat Indonesia (BRI) menurut Dhani, menjadi salah satu institusi yang memberinya amanah sebagai narasumber pada pelatihan-pelatihan bagi pelaku UMKM. Di sisi lain, digitalisasi keuangan yang difasilitasi BRI, diakuinya sangat memudahkan transaksi keuangan dari penjualan produknya.

“Saya itu sangat senang diberikan diberikan kepercayaan oleh BRI untuk berbagi ilmu kepada pelaku UMKM,” imbuh perempuan yang pernah menjadi dosen Bahasa Perancis.

Dhani juga tidak lupa dengan lingkungan sekitar dengan menularkan kemampuannya membuat kerajinan tangan kepada remaja mesjid yang ada di dekat rumahnya.

“Di dekat rumah saya ini ada mesjid Assalam, nah anak-anak yang biasa main di halaman mesjid kita ajari membuat kerajinan tangan. Lumayan kan untuk nambah-nambah uang jajan mereka, bagusnya lagi mereka tidak hanya sibuk main Hp,” tandas Dhani.

PenulisFakhrurazi
95.9 fm
97.8 fm