Dari kajian itu ujarnya, diketahui ada peluang pengembangan usaha untuk meningkatkan pemanfaatan DAS Barito ini yakni sebagai alur logistik dapat dimaksimalkan dengan menghubungi transportasi ke wilayah IKN di Kaltim, dan pengembangan destinasi wisata di sepanjang DAS.
Pihaknya berharap partisipasi bersama Pemerintah Provinsi dalam pengembangan pariwisata dengan KLM pinisi yang didatangkan dari Makasar ini mampu meningkatkan minat masyarakat Kalsel terhadap wisata bahari.
Disebutkan juga, kapal pinisi ini beroperasi dengan dua rute reguler yakni rute pendek dan rute panjang. Rute pendek dimulai dari Basirih-Banjar Raya, dan Pulau Kembang sekitar dua jam perjalanan yang dilengkapi konsumsi bagi penumpang sembari .
Rute kedua berawal dari Banjar Raya banjarrayaengelikingi pulau kembang dan menikmati sunset sekitar dua jam dengan fasilitas konsumsi dan hiburan.
Rute kedua yakni jarak jauh, dimuka Dar Basirih ke Jembatan Barito (PP) dengan istimasi 3 (tiga) jam waktu perjalanan.
Kapal berkapasitas sekitar 40 orang ini juga bisa dipesan melalui online untuk keperluan khusus, seperti wedding dan event lain yang bersifat khusus.
“Rutenya bisa dekat dan jauh, atau bisa juga melayani permintaan khusus,” pungkas Zulfadli.