Makassar, SmartFM – Target Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, menjadikan Sulsel sebagai provinsi pertama yang mencapai swasembada pangan, mendapat dukungan positif dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Dr. Suryadarma Hasyim. Balai Pompengan berkomitmen memaksimalkan jaringan irigasi demi mendukung program tersebut.

Dr. Suryadarma Hasyim mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Sulsel dan mengecek langsung kondisi sejumlah bendungan besar, seperti Bendungan Bili-bili, Parangloe, serta Bendungan Pammukkulu yang baru diresmikan pada Juli 2024.

"Akan kami perbaiki jaringan irigasinya, karena ada kekurangan dalam kapasitas penampungan air," ujar Suryadarma dalam pertemuan dengan Prof. Fadjry Djufry di Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 21 Januari 2025.

Ia menambahkan bahwa jaringan irigasi saat ini mengalami segmentasi, sehingga debit air yang tersedia berkurang dari kondisi ideal.

"Saya cukup lama menangani irigasi ini, dan pengelolaan hingga penyalurannya kepada petani harus diperbaiki secara menyeluruh," tegasnya.

Prof. Fadjry Djufry mengungkapkan pentingnya sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan Balai Pompengan.

"Kedatangan Balai Pompengan Jeneberang adalah kebanggaan bagi kami. Kami ditargetkan menyumbang minimal satu juta ton gabah kering untuk swasembada pangan," ujarnya.

Selain irigasi, Pemprov Sulsel juga berfokus pada pengelolaan lahan tidur yang akan dikoordinasikan dengan pihak pertanahan serta mendapatkan pendampingan dari TNI dan Polri hingga ke tingkat kecamatan.

"Lahan yang tidak dikelola oleh petani akan diolah dengan sistem bagi hasil dan pengawalan ketat agar produktivitasnya optimal," tambah Prof. Fadjry.

Pemerintah pusat menargetkan swasembada pangan dapat tercapai tahun ini, sesuai arahan Presiden RI, Prabowo Subianto. Sulsel diharapkan menjadi salah satu motor utama dalam mencapai target nasional tersebut.

Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, Sulsel memiliki potensi besar dengan dukungan lahan pertanian luas dan sumber daya air yang melimpah. Potensi ini semakin diperkuat dengan perbaikan infrastruktur irigasi serta pengelolaan lahan tidur yang optimal.

Program swasembada pangan di Sulsel melibatkan banyak pihak, mulai dari Pemprov Sulsel, Balai Pompengan, TNI, Polri, hingga masyarakat petani. Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan sektor pertanian diharapkan dapat mempercepat pencapaian target swasembada pangan.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Sulsel siap menjadi pelopor swasembada pangan nasional pada 2025.

TERKINI

PT Daikin Perkenalkan AC Hemat Energi dan Edukasi tentang Lima Hal yang Patut Diperhatikan Sebelum Membeli AC

5 Februari 2025 19:44 WIB

Kolaborasi Kementerian Kehutanan dan Pertanian, Penanaman Serentak Agroforestry Pangan Digelar di Takalar

5 Februari 2025 13:05 WIB

Prof. Fadjry Djufry Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Berjalan Lancar di 8 Kabupaten Sulsel

5 Februari 2025 13:00 WIB

Pemprov Sulsel dan DPD RI Bahas RUU Perkotaan, Jufri Rahman: Harus Beri Solusi Nyata

4 Februari 2025 13:26 WIB