Banjarmasin, radiosmartm.com – Pemerintah Kota Banjarmasin mendorong 44 dari 52 kelurahan untuk mengikuti Penilaian Kota Sehat 2025.
Hal itu diungkapkan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, saat memberikan arahan kepada seluruh SKPD yang tergabung dalam Forum Kota Sehat Banjarmasin dalam rangka Persiapan Verifikasi Penyelenggaraan Kota Sehat 2025, belum lama ini.
Dalam waktu dekat, Pemerintah Kota akan segera membentuk tim terpadu guna memaksimalkan kinerja di lapangan dan melengkapi dokumen yang diperlukan untuk penilaian.
44 kelurahan yang didorong adalah wilayah yang sudah berstatus Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari kebiasaan Buang Air Besar (BAB) di sungai.
“Jadi tim terpadu itu nanti di bawah Asistensi 1, kemudian juga Bappeda, Dinkes, Dishub, Disdik dan sebagainya, karena ada 30 SKPD yang dilibatkan,” tuturnya.
Baca Juga: Diresmikan Ibnu Sina, Menara Pandang Banjarmasin Kini Punya Lift
Di lapangan, pihaknya sudah bekerjasama melaksanakan sanitasi dengan merobohkan jamban apung di pinggiran sungai dan diganti dengan toilet komunal atau WC umum.
Toilet komunal dibuat menggunakan biofilter untuk mendukung kampanye Stop BAB Sembarangan.
“Itu sudah sangat memenuhi persyaratan sanitasi yang baik. Apalagi saya sebagai Ketua Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi se-Indonesia (AKKOPSI) Pusat, tentu Banjarmasin harus menjadi Kota Sehat, sanitasinya selesai,” tegas Ibnu.
Banjarmasin menurutnya sangat diuntungkan karena punya perusahaan daerah yang menangani masalah limbah cair, yakni Perumda PALD, yang tidak ada di daerah lain.
Terlebih, saat ini jumlah kelurahan di Kota Banjarmasin yang berstatus ODF sudah 44 dan lebih dari 80 persen seperti yang disyarakat untuk penilaian Kota Sehat.