Awal Tahun 2025, Sulsel Luncurkan Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Ekonomi

14 Januari 2025 12:27 WIB
( Dok Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memulai langkah strategis di awal tahun 2025 dengan meluncurkan Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kegiatan perdana ini digelar serentak di 24 kabupaten/kota di Sulsel, Selasa, 14 Januari 2025, dan dipusatkan di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel.

Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Fadjry Djufry, memimpin peluncuran GPM ini sebagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan, sekaligus pengendalian inflasi di wilayahnya.

"Tujuan GPM adalah untuk memastikan masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau, sementara produsen seperti petani dan pelaku usaha pangan tetap mendapat harga yang layak. Ini adalah langkah strategis untuk menjaga keseimbangan ekonomi," ujar Prof. Fadjry.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas pasokan pangan guna melindungi produsen dan konsumen.

"Dengan stabilitas ini, petani akan semakin semangat menanam karena harga jual yang layak, dan konsumen dapat memperoleh pangan dengan harga terjangkau. Sulsel harus menjadi percontohan nasional dalam penanganan inflasi," tambahnya.

Prof. Fadjry mengungkapkan optimismenya terhadap potensi pertanian Sulsel. Dengan curah hujan yang mendukung, Sulsel dinilai mampu menanam sepanjang tahun dan menjadi model nasional untuk berbagai komoditas pangan, tidak hanya padi.

Untuk daerah yang terdampak bencana hidrometeorologi, ia menjelaskan bahwa pemerintah pusat dan daerah akan mempercepat perbaikan infrastruktur, khususnya irigasi, serta memastikan distribusi pupuk langsung ke petani guna mendukung swasembada pangan.

Ketua Pokja Stabilisasi Pasokan Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Yudhi Harsatriadi Sandyatma, memberikan apresiasi atas inisiatif Sulsel.

"Sulsel adalah provinsi pertama di Indonesia yang melaksanakan GPM di awal tahun ini. Ini langkah luar biasa untuk menjaga ketahanan pangan," ungkapnya disambut tepuk tangan.

Pada GPM ini, sebanyak 22 vendor terlibat untuk menyediakan kebutuhan pangan pokok.

Selama Januari hingga Februari, GPM dijadwalkan berlangsung sebanyak 53 kali, melanjutkan keberhasilan tahun 2024 yang mencatat pelaksanaan 622 kali GPM.

"Petani sejahtera, pedagang untung, dan konsumen tersenyum. Ini adalah hasil dari sinergi yang baik," tutup Yudhi.

Langkah ini diharapkan menjadi dorongan kuat untuk menciptakan keseimbangan pasar, menjaga daya beli masyarakat, dan memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Sulsel.

95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz fm
101.2 fm
101.8 fm