Pemkot Makassar Siaga Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana Hidrometeorologi

2 Januari 2025 18:39 WIB

( Dok Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi setelah mengikuti Rapat Koordinasi Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi yang dipimpin Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Pratikno.

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menginstruksikan seluruh perangkat pemerintah untuk bersiap siaga, khususnya dalam mengantisipasi tingginya curah hujan yang diprediksi oleh Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG).

“Mau tidak mau, ini adalah instruksi langsung dari Menko PMK dan BMKG. Artinya, kita harus siap. Sebelum banjir yang lalu, Pemkot melalui Dinas PU sudah aktif melakukan pengerukan drainase dan membuka layanan aduan,” ujar Ramdhan, Selasa (2/1).

Ia juga mengarahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar untuk menyiapkan langkah mitigasi. “Sosialisasi dan edukasi ke masyarakat agar mereka mampu melakukan mitigasi dan evakuasi secara mandiri sudah dilakukan. Tapi, kita terus perkuat langkah ini,” tambahnya.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa Sulawesi Selatan akan menghadapi cuaca ekstrem dari Januari hingga Juni 2025. Puncak hujan diprediksi terjadi pada 2-7 Januari di beberapa wilayah seperti Makassar, Maros, dan Soppeng.

“Kami mengimbau masyarakat untuk memantau informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG. Perubahan cuaca bisa terjadi sangat cepat,” ungkap Dwikorita.

Sementara itu, Menko PMK, Pratikno, menegaskan pentingnya kesiapan seluruh elemen.

“Bukan hanya curah hujan tinggi, tetapi juga risiko tanah longsor, banjir, dan ombak tinggi. Infrastruktur fisik, aparat, masyarakat, hingga logistik harus siaga,” jelasnya.

Untuk penanganan banjir secara berkelanjutan, Danny Pomanto menekankan perlunya perbaikan drainase.

“Kita harus memaksimalkan otorisasi drainase agar masalah banjir dapat teratasi secara permanen,” tegasnya.

Pemkot Makassar berkomitmen menjaga kesiapsiagaan melalui sinergi dengan Forkopimda Sulsel dan pemerintah pusat.

“Mari bersama kita antisipasi segala kemungkinan untuk meminimalkan dampak bencana dan melindungi masyarakat,” tutup Danny.