Jakarta, radiosmartfm.com – Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) akan diluncurkan secara serentak pada 2 November mendatang.
Sekitar 15 ribu orang perwakilan seluruh golongan masyarakat dari Sabang sampai Merauke akan ikut serta dalam kegiatan tersebut.
Ketua Umum GSN, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa peluncuran GSN jadi rangkaian acara strategis Presiden Prabowo Subianto untuk membangun semangat perjuangan, persatuan dan solidaritas nasional.
Presiden Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina GSN berupaya untuk menyatukan semua kekuatan, gagasan dan sumber daya yang dimiliki Indonesia untuk satu tujuan yang sama.
Yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, sejahtera dan maju dengan lebih cepat.
Rosan membandingkan peran strategis GSN dengan kebebasan pers dalam alam demokrasi modern.
Baca Juga: Komnas Perempuan Desak Dewan Pers Segera Terbitkan Pedoman Khusus Pemberitaan Kekerasan Seksual
“Kebebasan pers yang dilindungi oleh negara awalnya lahir sebagai anti tesis dan kemudian sebagai pelengkap terhadap konsep demokrasi Trias Politika. Itulah sebabnya media disebut Pilar keempat demokrasi. Demikian juga GSN kami harap bisa menjadi Pilar Kelima atau sintesis dari empat pilar demokrasi yang sudah ada,” tuturnya.
Menurutnya, gagasan-gagasan besar dapat segera dimatangkan dan diperjuangkan, untuk nantinya diwujudkan dengan dukungan penuh dari negara dan partisipasi penuh masyarakat.
Untuk itu, kolaborasi sejak awal antara GSN dan media massa jadi syarat mutlak untuk menyukseskan dan menyebarkan tujuan mulia tersebut.
"Visi GSN adalah menjadi organisasi yang merekatkan seluruh rakyat Indonesia. Dengan cara menampung dan mewujudkan gagasan-gagasan besar menjadi solusi-solusi konkrit bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa. Baik rakyat Indonesia di dalam negeri maupun yang menjadi diaspora di seluruh dunia,” tambah Rosan yang sekaligus adalah Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih.