Find Us On Social Media :
Sosialisasi Perda tentang Narkoba di Kalsel (Istimewa)

Perangi Narkoba, Haji Imus Sosialisasi Perda Kalsel Nomor 8 Tahun 2023

Eva Rizkiyana - Selasa, 21 Januari 2025 | 18:26 WIB

Banjarmasin, radiosmartfm.com - Posisi Kalimantan Selatan yang strategis dinilai menjadi alasan masih tingginya kasus narkoba yang melibatkan jaringan lintas daerah maupun internasional.

Terutama karena berdekatan dengan Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan Malaysia, yang kerap jadi lintasan para kurir pembawa barang haram tersebut.

Hal itu diungkapkan Mustohir Arifin, Anggota DPRD Kalimantan Selatan, dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2023 tentang Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Selasa (21/01) sore.

Baca Juga: Revitalisasi Kawasan Pasar Batuah Banjarmasin Tahun Ini Batal Lagi 

Politikus Partai Nasdem dari Dapil I Kota Banjarmasin itu menyebut, Kalimantan Selatan juga punya akses perairan yang terbilang banyak.

Sehingga tak jarang, para pelaku menggunakan jalur sungai atau laut untuk mengedarkan narkoba berbagai jenis.

Kondisi itu semakin diperparah dengan tingginya permintaan dari para pengguna yang berimbas pada jumlah kasus yang ditangani kepolisian tiap tahun.

Bahkan hasil tangkapan seringkali mencapai belasan hingga puluhan kilogram sabu maupun ribuan hingga puluhan ribu butir ekstasi.

"Kalangan remaja menjadi target pengedar narkotika. Karenanya, perlu ada sosialisasi secara terus menerus terkait bahaya penggunaan narkotika," tutur Haji Imus, sapaan akrabnya.

Peran serta seluruh pihak diakuinya sangat penting untuk memberantas narkotika, terutama di lingkungan terdekat.

"Masyarakat kami harapkan juga sama-sama membantu upaya pencegahan dengan aktif melaporkan atau mengingatkan anggota keluarganya terkait bahaya narkoba. Ini sederhana tapi dampaknya luar biasa," tegasnya lagi.

Di sisi lain, dirinya juga mengapresiasi kesigapan aparat berwajib yang gencar melakukan penindakan terhadap para pelaku peredaran gelap narkoba.

Hal itu menurut Haji Imus juga harus diimbangi dengan peran serta masyarakat dan elemen lainnya.