Banjarmasin, radiosmartfm.com - Penyusunan revisi aturan terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Barito Kuala (Batola) diharapkan segera rampung.
Menyusul urgensinya dalam proses pengembangan kawasan industri setempat.
Diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Taufik Rahman, kawasan tersebut akan jadi tumpuan masyarakat Kabupaten Batola, salah satunya dalam kesempatan kerja.
Baca Juga: Komisi III DPRD Kalsel Dukung Penambahan Runway Bandara Syamsudin Noor
Pengembangan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) yang dikuatkan dengan RTRW yang matang akan membuka lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat setempat.
"Kawasan industri ini adalah harapan baru bagi warga Batola," ujar politikus PKS yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kabupaten Batola itu.
Ia menilai, jika hanya mengandalkan sektor pertanian dan perkebunan, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak akan maksimal.
Namun dengan adanya kawasan industri yang diatur dengan baik maka peluang peningkatan PAD akan terbuka lebar.
"Batola hanya mengandalkan pertanian dan perkebunan karena tidak ada tambang, makanya PAD-nya sedikit," tambah Taufik.
Saat ini luas Kawasan Peruntukan Industri (KPI) Kabupaten Batola pada Perda RTRW Provinsi Kalimantan Selatan mencapai 1.793,55 На.
Luasan tambahan yang diusulkan adalah 313,893 Ha, yang terdiri dari Industri Eksisting Berizin seluas 259,943 Ha dan Industri Usulan Permohonan seluas 53,95 Ha.
Jika usulan itu disetujuai, maka total KPI di Draft Revisi RTRW Kabupaten Batola mencapai 2.107,443 Ha.