Konferensi APEBSKID 2025 Digelar di Makassar, Diikuti 4 Negara

22 Juli 2025 17:12 WIB
( Dok Humas Pemkot Makassar )

Makassar, SmartFM - Kota Makassar akan menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Afiliasi Pengajar, Peneliti Budaya, Bahasa, Sastra, Komunikasi, Seni, dan Desain (APEBSKID) yang dijadwalkan berlangsung pada 6–8 Oktober 2025.

Pemerintah Kota Makassar menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan kegiatan berskala internasional ini.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Andi Zulkifly, menyampaikan bahwa Pemkot Makassar terus mendorong pertumbuhan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) sebagai bagian dari penggerak ekonomi daerah, termasuk melalui konferensi dan event berskala internasional.

“Kami di Pemkot Makassar sangat terbuka dan siap mendukung event nasional maupun internasional. Kegiatan seperti ini berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi, termasuk sektor UMKM,” kata Zulkifly di Balai Kota Makassar, Selasa (22/7).

Konferensi APEBSKID tahun ini ditargetkan akan menghadirkan sekitar 200 peserta dari berbagai wilayah Indonesia dan beberapa negara. Hingga saat ini, empat negara telah mengonfirmasi kehadiran, di antaranya Filipina dan Selandia Baru.

Dekan Fakultas Sastra, Ilmu Komunikasi, dan Pendidikan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Rusdia, menjelaskan bahwa konferensi ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan secara bergilir di berbagai kota di Indonesia. Tahun lalu, kegiatan ini digelar di Manado.

“Tahun ini Makassar dipercaya menjadi tuan rumah. Ini tentu menjadi momentum penting untuk memperkenalkan potensi Makassar, tidak hanya sebagai pusat budaya dan pendidikan, tetapi juga sebagai destinasi konferensi internasional,” ujar Rusdia.

Ia berharap, dengan dukungan dari Pemkot Makassar, pelaksanaan APEBSKID 2025 akan berjalan sukses dan memberikan dampak nyata, baik bagi dunia pendidikan maupun perekonomian lokal, khususnya dalam mendongkrak kegiatan pariwisata dan konsumsi masyarakat.

Organisasi APEBSKID sendiri memiliki sekitar 600 anggota aktif di seluruh Indonesia, yang terdiri atas akademisi, peneliti, guru, praktisi seni dan budaya, serta penggiat komunikasi dan pendidikan.

Konferensi ini diharapkan mampu membangun kolaborasi lintas sektor, khususnya antara pemerintah, akademisi, dan komunitas profesional.

“Kami sangat berharap sinergi antara panitia, Pemkot Makassar, dan masyarakat bisa menyukseskan kegiatan ini. Selain memperkuat jaringan akademik, konferensi ini juga membawa dampak positif bagi branding kota Makassar sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan,” tutup Rusdia.

95.9 fm
97.8 fm