Makassar, SmartFM - Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, menerima kunjungan audiensi dari jajaran manajemen PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Alinma di Rumah Jabatan Wakil Bupati, Jalan Beringin, pada Senin (21/7/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan memperkenalkan keberadaan BPR Alinma serta menyampaikan rencana pelaksanaan program sosialisasi budaya menabung di kalangan pelajar Gowa, sebagai upaya meningkatkan literasi keuangan sejak dini.
Direktur PT BPR Alinma, AM Wahyudi Aman, mengatakan bahwa program ini menyasar siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK, dan bertujuan mendorong kebiasaan menabung secara konsisten sebagai bagian dari edukasi keuangan.
“Kami berharap dapat menggandeng Pemkab Gowa dalam mensosialisasikan gerakan gemar menabung kepada pelajar, sembari memperkenalkan produk-produk kami seperti tabungan umum, rencana, emas, qurban, hingga tabungan umroh,” ujar Wahyudi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Gowa menyampaikan apresiasinya atas inisiatif positif yang diusung BPR Alinma.
Ia menyarankan agar tahap awal program difokuskan pada siswa SMA/SMK karena dinilai sudah memiliki kemampuan memahami pengelolaan keuangan secara mandiri.
“Saya menyarankan dimulai dari siswa SMA dan SMK. Mereka bisa jadi pionir dalam menumbuhkan budaya menabung, sebelum menyasar jenjang yang lebih rendah seperti SD dan SMP,” ungkap Darmawangsyah.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Wakil Bupati langsung menghubungi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Gowa, Firdaus, untuk memfasilitasi pelaksanaan program di sekolah-sekolah.
“Saya sudah minta agar program ini segera dikomunikasikan ke Dinas Pendidikan. Edukasi keuangan sejak dini sangat penting untuk masa depan generasi muda,” tambahnya.
BPR Alinma sendiri merupakan lembaga keuangan berbasis di Makassar yang berdiri sejak 1994. Setelah diakuisisi pada tahun 2022, bank ini telah melayani ribuan nasabah di berbagai daerah dan terus berinovasi dalam memperluas akses perbankan bagi masyarakat.
Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Gowa, diharapkan program ini bisa menjadi langkah awal dalam memperkuat kesadaran finansial generasi muda dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal berbasis literasi keuangan.