Penghargaan Tata Ruang Laut Jadi Bukti Komitmen Sulsel Bangun Ekonomi Maritim

17 Juli 2025 12:10 WIB
( Dok Humas Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFM - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan kembali menorehkan prestasi tingkat nasional. Kali ini, Sulsel meraih penghargaan Penataan Ruang Laut Terbaik Tingkat Provinsi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, kepada Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam agenda Rapat Kerja Teknis Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut, yang digelar di Jakarta, Selasa (15/7/2025).

Sulawesi Selatan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang sukses menyelaraskan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dalam satu regulasi, yakni Peraturan Daerah Sulsel Nomor 3 Tahun 2022.

Penghargaan ini menjadi pengakuan atas komitmen Sulsel dalam mengedepankan pembangunan ekonomi biru yang adil dan berkelanjutan, serta mempertegas posisi Sulsel sebagai provinsi maritim yang maju dan berkarakter.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Dr. M. Ilyas, ST., M.Sc., menyebutkan, capaian ini menjadi pemicu semangat bagi jajaran Pemprov Sulsel dalam memperkuat tata kelola ruang laut.

“Alhamdulillah, ini menjadi penyemangat bagi kami di DKP Sulsel sebagai pengawal arah pembangunan kelautan yang sesuai dengan visi Gubernur,” ujar Ilyas, Rabu (16/7/2025).

Melalui Perda No. 3 Tahun 2022, Sulsel telah menetapkan zonasi ruang laut secara jelas sebagai dasar pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan. Pemerintah provinsi juga terus memperkuat pengawasan multisektor agar implementasi kebijakan mengacu pada regulasi dan zonasi yang berlaku.

Program prioritas ke depan meliputi:

  • Pengembangan kawasan konservasi laut daerah,
  • Rehabilitasi ekosistem (mangrove, padang lamun, terumbu karang),
  • Pembangunan fasilitas produktif seperti rumpon, apartemen ikan, dan kapal ramah lingkungan (1 GT–15 GT),
  • Penguatan budidaya laut dan garam rakyat,
  • Dorongan hilirisasi produk perikanan untuk peningkatan nilai tambah dan PAD sektor kelautan.

“Peningkatan PAD dari sektor perikanan menjadi salah satu target strategis kami,” tegas Ilyas.

Tak hanya itu, Ilyas menegaskan pentingnya peran masyarakat pesisir, termasuk perempuan nelayan dan komunitas adat, sebagai mitra strategis dalam menjaga tata kelola ruang laut.

“Ketaatan masyarakat terhadap zonasi dan regulasi merupakan indikator keberhasilan. Kami akan memperkuat supervisi dan sosialisasi regulasi kepada seluruh stakeholder,” jelasnya.

Gubernur Sulsel, melalui arahan khususnya, mendorong peningkatan skala RTRWP ke 1:50.000 guna menghasilkan detail yang lebih akurat dalam mengatur tata guna ruang laut dan pesisir.

Dalam beberapa tahun terakhir, Pemprov Sulsel telah melaksanakan program strategis seperti:

  • Penanaman 3,5 juta batang mangrove (2021–2023),
  • Transplantasi terumbu karang dan pembangunan apartemen ikan,
  • Pengembangan pelabuhan dan revitalisasi kawasan pesisir.

Dengan diraihnya penghargaan ini, Sulsel semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor pengelolaan ruang laut berbasis data, regulasi, dan partisipasi masyarakat. Komitmen ini menjadi fondasi dalam mewujudkan provinsi maritim yang berkelanjutan dan sejahtera.

95.9 fm
97.8 fm