Camilan Kulit Semangka Hasilkan Cuan Berkat Program TJSL Pertamina

15 Juli 2025 16:17 WIB
Ibu-ibu UMKM Srikandi membuat camilan dari kulit semangka
Ibu-ibu UMKM Srikandi membuat camilan dari kulit semangka ( Dok Pertamina )

Makassar, smartFM - Limbah tidak bernilai seperti kulit semangka bisa diolah menjadi camilan lezat sekaligus sumber penghasilan oleh sekelompok perempuan yang tergabung dalam UMKM Srikandi. Mereka secara konsisten mengolah limbah pangan menjadi produk kreatif yang ramah lingkungan. Kreatifitas UMKM Srikandi sendiri tidak lepas dari pelatihan yang mereka terima dari Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit operasinya Integrated Terminal (IT) Makassar melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

Sebelumnya, kelompok ini telah sukses memproduksi basreng kulit udang dan keripik kulit pisang. Terbaru, sebanyak 10 anggota UMKM Srikandi kembali dibekali keterampilan untuk mengolah kulit semangka menjadi keripik gurih yang memiliki potensi sebagai produk unggulan.

Kegiatan pelatihan berlangsung di rumah produksi UMKM Srikandi yang berlokasi di Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar. Sarana produksi tersebut merupakan bagian dari dukungan berkelanjutan Pertamina melalui program TJSL nya.

Ketua UMKM Srikandi, Suriani menyambut baik pelatihan dari Pertamina. Adanya pelatihan tersebut membuat keterampilan mereka semakin terasah untuk mengembangkan produk dari limbah.

“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Selain menambah keterampilan, kami jadi lebih semangat mengembangkan produk baru dari bahan yang selama ini sering terbuang,” ungkap Suriani, “Semoga ke depan produk kami bisa dikenal lebih luas dan membantu ekonomi keluarga,”harapnya.

Sementara, Tengku Muhammad Rum, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mengatakan, program ini sekaligus menjadi wujud nyata dukungan Pertamina terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Baca Juga: Pertamina Luncurkan Kelas Pangan Lestari di Maros, Pekarangan Bisa Jadi Cuan

Secara langsung, kegiatan ini mendorong pertumbuhan ekonomi dan kewirausahaan lokal (SDG 8), memperkuat peran perempuan dalam aktivitas ekonomi produktif (SDG 5), serta membangun pola konsumsi dan produksi yang lebih bertanggung jawab melalui pengurangan limbah pangan (SDG 12).

"Di sisi lain, pengolahan limbah organik juga berkontribusi dalam upaya mitigasi perubahan iklim (SDG 13), karena turut mengurangi potensi emisi dari sampah rumah tangga," ujar Tengku Muhammad Rum.

Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program serupa sebagai bagian dari kontribusi nyata perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan semangat keberlanjutan.

“Melalui pelatihan ini, kami tidak hanya mendorong peningkatan keterampilan dan daya saing UMKM, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola bahan pangan yang berpotensi menjadi limbah. Harapannya, upaya ini dapat mendukung pengurangan sampah organik sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya perempuan,” tutupnya.

95.9 fm
97.8 fm