Banjarbaru, radiosmartfm.com - Air mata Masitah (57), warga Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), seketika tumpah tak terbendung saat menyaksikan iring-iringan bus pengangkut jemaah haji, tiba di asrama haji Embarkasi Banjarmasin, di Kota Banjarbaru.
Sambil mengusap air mata, Ia terus melambaikan tangan ke setiap bus yang melintas. Dari luar pagar bagian dalam asrama haji, mata Masitah tertuju pada salah seorang jemaah lansia yang diturunkan petugas menuju Aula Jeddah. Rupanya, sosok tersebut adalah ibunda tercinta yang tergabung dalam kloter 8 Debarkasi Banjarmasin.
Selain kerinduan kepada orang tua satu satunya yang tersisa, tumpahnya air mata Masitah didasari penyesalannya tidak mampu mendampingi sang ibu yang telah berusia 78 tahun melaksanakan ibadah haji tahun ini. Terlebih, Ia telah diberikan peluang untuk berangkat haji tanpa melewati antrian panjang, yaitu melalui jatah pendamping haji lansia.
“Alhamdulillah mama sudah datang. ulun (saya, red) padahal sangat ingin mendampingi mama berangkat haji, tapi belum ada rezekinya karena saat itu belum ada uang untuk setoran haji,” ujar Masitah dengan suara lirih kepada radiosmartfm.com, pada saat penyambutan jemaah haji kloter 8 Debarkasi Banjarmasin, pada Sabtu (28/6) malam.
Seakan menjawab ketidakmampuan Masitah membersamai orang tuanya berangkat haji, PT Pegadaian menawarkan kemudahan bagi masyarakat yang ingin berangkat haji.
Melalui salah satu program andalannya yaitu Arrum Haji, Pegadaian membantu nasabah mendapatkan porsi haji dengan menyerahkan emas sebagai jaminan, dan kemudian mencicil pembayaran porsi haji tersebut.
Dengan hanya menyerahkan jaminan emas senilai Rp1,9 juta atau tabungan emas senilai 3,5 gram, nasabah Pegadaian akan langsung mendapatkan porsi haji dengan jadwal keberangkatan yang ditetapkan Kementerian Agama.
“Keunggulannya program ini (Arrum Haji) adalah kemudahan mendapatkan porsi haji hanya dengan jaminan emas senilai Rp1,9 juta atau tabungan emas senilai 3,5 gram,” kata Pemimpin Cabang Syariah Kebun Bunga Banjarmasin, Arif Rachman secara eksklusif kepada radiosmartfm.com, pada Minggu (29/6).
Menurut Arif, skema pembiayaan Arrum Haji, yaitu nasabah mengajukan pembiayaan dengan menyerahkan jaminan senilai 3,5 gram untuk tabungan emas atau emas batangan/perhiasan dengan nilai taksiran minimal Rp1,9 juta.
Selanjutnya, setelah nasabah sepakat dengan semua persyaratan dan perhitungan pembiayaan, nasabah akan menandatangani akad perjanjian.