Masih dari Kontan.co.id, Welly Yandoko selaku EVP Consumer Loan BCA menyatakan bahwa kondisi tersebut bukan hal yang baru, akan tetapi merupakan sesuatu yang wajar, karena saat ini daya beli masyarakat juga tengah mengalami kelesuan.
Ia juga menambahkan bahwa faktor suku bunga yang tinggi menjadi alasan rendahnya minat nasabah untuk mengambil KPR. Di lain sisi, bank juga memiliki keterbatasan dalam menyalurkan kredit dengan bunga murah karena kondisi likuiditas bank-bank yang saat ini cukup ketat dan tingkat NPL yang cenderung meningkat.
"Melihat kondisi global yang tidak menentu sehingga membuat makroekonomi menjadi tidak stabil, membuat NPL masih berpotensi naik," ucap Welly kepada Kontan.co.id.
Adapun yang dilakukan BCA menghadapi situasi tersebut dengan melakukan analisa mendalam terhadap calon debitur demi menjaga tingkat NPL, memperketat monitoring terhadap kredit bermasalah, dan menetapkan target penyaluran kredit moderat sebesar 6%-8% di tahun ini.
Baca Juga: 5 Langkah Realistis Mendapatkan Uang dari Instagram yang Wajib Dicoba
Selain itu, event seperti expo yang konsisten diadakan oleh BCA juga diharapkan bisa menggenjot penyaluran KPR di masyarakat, karena menawarkan berbagai pilihan suku bunga dan benefit yang menarik di dalam acara tersebut.