Banjarmasin, radiosmartfm.com – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhidin mendorong PT. Ambang Barito Nusa Persada (Ambapers) meningkatkan perannya sebagai perusahaan yang inovatif khususnya terkait pariwisata sungai serta peduli lingkungan.
Dorongan itu disampaikan Muhidin saat menyampaikan arahannya pada perayaan Hari Jadi ke-21 PT Ambapers di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, pada Sabtu (3/5) siang.
Muhidin meminta PT. Ambapers segera melakukan pengerukan di sekitar alur Pulau Kembang yang ia nilai sangat berpotensi dalam bidang wisata susur sungai.
"Keberadaan kapal pinisi bisa menjadi nilai jual. Saya minta pengerukan yang direncanakan tahun 2029 itu bisa dimajukan,” pesannya.
Di sisi lain, Muhidin juga menyinggung terkait kontribusi Ambapers terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dikatakannya, sejak alur pelayaran diambil alih pusat pasca 2022, Pemprov Kalsel hanya menerima dividen.
“Asal mulanya kita dapat 10 retribusi oleh karena mengelola alur Barito, selain Dividen. Setelah 2022 diambil pemerintah pusat karena katanya alur milik pemerintah pusat, kita hanya dapat dividen. Paling tidak berusaha lagi supaya dapat untuk menambah PAD,” beber Muhidin.
Selain memberi masukan, Gubernur Muhiddin tetap mengapresiasi kiprah Ambapers selama 21 tahun yang telah menjaga kelancaran distribusi barang jalur perairan dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Sementara itu, Direktur Utama PT Ambapers, Zulfadli Gazali menerangkan selama dua dekade lebih, Ambapers telah memainkan tiga peran penting yaitu menjaga sungai dan alur, menghubungkan ke laut, serta membangun kepercayaan masyarakat dan mitra.
“Ambapers didirikan pada 2004 sebagai kunci dalam pengembangan alur pelayaran di Sungai Barito. Kami menjaga konektivitas transportasi air ini agar tetap aman bagi ekosistem dan bernilai ekonomi,” ucapnya.
Selain itu, Ambapers saat ini juga mengembangkan usaha destinasi wisata sungai. Salah satunya adalah pelayaran kapal pinisi yang telah diresmikan beberapa waktu lalu oleh Gubernur Kalsel H. Muhidin.
“Sesuai arahan pak gubernur, kita akan melakukan pengerukan sungai 3 sampai 4 meter di kawasan Pulau Kembang supaya kapal pinisi bisa merapat,” ujarnya
Pada tahun 2029, Ambapers telah pengerukan alur agar lebarnya bertambah dari 100 menjadi 150 meter dengan kedalamanturut -7 WS, guna menunjang lalu lintas kapal lebih optimal.
Zulfadli menambahkan, kepercayaan terhadap PT Ambapers kini terus tumbuh secara signifikan. Perusahaan bahkan telah menjalin kerja sama dengan sejumlah institusi nasional, seperti Perusda BJU, Pemprov Sumsel, Dinas Pariwisata Kalsel, dan ITS Techno.
“Ambapers bukan lagi hanya perusahaan milik Kalsel, tapi sudah bertransformasi menjadi perusahaan nasional yang diakui. Visi kami bukan hanya kelancaran logistik, tapi juga memberikan pengalaman pelayaran yang menyuguhkan kekayaan warisan budaya dan kemegahan alam Sungai Barito,” pungkasnya.
Turut hadir dalam perayaan Harjad ke-21 Ambapers, Wakil Gubernur Hasnuryadi Sulaiman, jajaran Forkopimda Kalsel, hingga pejabat pusat seperti Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub RI, Hartanto, Wali Kota Banjarmasin dan sejumlah tamu undangan mitra usaha.