Manado, SmartFM - Kepala Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara, Erwin Situmorang, dengan Kepala Kantor Bea Cukai TMP C Bitung, Firman Bunyamin bersama Walikota Bitung serta Wakil Walikota Manado serta jajaran Forkopimda Sulawesi Utara menghadiri pelepasan ekspor komoditas perikanan dan perkebunan asal Sulawesi Utara pada Hari Rabu (23/04) di Area Terminal Petikemas Pelabuhan Bitung.
Sejumlah Perusahaan lokal baik yang bergerak pada sektor Perkebunan, khususnya dalam produk turunan kelapa dan dan rempah-rempah serta Perusahaan yang bergerak pada sektor perikanan turut berpartisipasi dalam pelepasan ekspor kali ini. Selain PT Agro Fresh Global, turut berpartisipasi dalam ekspor hari ini enam perusahaan lainnya, yakni PT Sinar Purefood International, PT Boffe Coconut Indonesia, PT Surya Pratama Agung Bahtera, PT Royal Coconut, PT Trimustica Cocominaesa, dan PT Delta Pacific Indotuna.
Dari total tujuh perusahaan, dua di antaranya merupakan eksportir komoditas perikanan, sementara lima lainnya bergerak di sektor perkebunan, khususnya produk turunan kelapa dan rempah.
Produk yang diekspor tersebut antara lain seperti konsentrat air kelapa sebanyak 72,5 ton ke Tiongkok, desiccated coconut sebanyak 26 ton ke Italia, 26 ton ke Rusia, dan 13 ton ke Tiongkok, coco chip 2 ton ke Tiongkok, serta Bunga Pala (Mace) sebanyak 5,46 ton ke India.
Selain itu, produk perikanan unggulan berupa ikan cakalang kaleng juga turut diekspor, masing-masing sebanyak 18,05 kg ke Belgia dan Amerika Serikat, serta 30,2 kg ke Arab Saudi.
Komoditas yang telah diekspor tersebut berjumlah 213,75 ton dengan nilai ekonomis sebesar Rp13,361 miliar.
Pelepasan Ekspor kali ini merupakan bukti nyata daya saing global Sulawesi Utara ke pasar luar, serta menyerukan sinergi lintas sektor untuk terus mendorong ekspor bernilai tambah, dan penguatan sumber daya manusia.
Erwin Situmorang dalam kesempatan ini menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung kelancaran ekspor. “Kami mendukung penuh upaya para eksportir lokal untuk menembus pasar internasional.
Ekspor berkelanjutan komoditas Sulawesi Utara ini menunjukkan keunggulan daya saing produk Indonesia, meskipun kita tengah menghadapi tantangan dari kondisi politik global,” ujarnya.
Sementara itu Firman Bunyamin juga menyatakan bahwa KPPBC TMP C Bitung juga akan terus berupaya melakukan layanan asistensi ekspor dan fasilitas seperti Klinik Ekspor khususnya kepada sektor UMKM untuk mendorong dan meningkatkan jumlah ekspor agar dapat bersaing di pasar global.
Kegiatan ini juga sebagai bentuk konkret dukungan Bea Cukai dalam menjalankan peran aktif sebagai fasilitator perdagangan dan pendamping industri, serta mencerminkan sinergi kuat antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis komoditas unggulan lokal.