Usai Dilantik, Munafri Fokus Efisiensi Anggaran dan Proyek Stadion Baru

3 Maret 2025 17:52 WIB

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham ( Humas Pemkot Makassar )

Usai Dilantik, Munafri Fokus Efisiensi Anggaran dan Proyek Stadion BaruSetelah resmi menjabat sebagai Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin langsung bergerak cepat dengan fokus utama pada efisiensi anggaran serta pembangunan stadion baru. Langkah ini menjadi prioritas kepemimpinannya dalam mengarahkan anggaran ke program strategis yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Munafri, evaluasi terhadap pola penggunaan anggaran sangat diperlukan, terutama dalam keseimbangan antara belanja dan pendapatan daerah.

"Yang pertama kita akan lihat detail bagaimana pola penggunaan anggaran. Anggaran yang tidak terlalu penting akan kita pangkas dan dialihkan ke program strategis yang benar-benar diperlukan," ujar Munafri usai menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor DPRD Kota Makassar, Senin (3/03/2025).

Salah satu fokus utama efisiensi adalah memangkas pengeluaran yang dianggap kurang produktif, seperti biaya perjalanan dinas, pertemuan di luar kantor, serta anggaran konsumsi dalam berbagai kegiatan pemerintahan. Tim transisi tengah melakukan finalisasi, dengan potensi penghematan anggaran mencapai Rp 300 miliar.

"Tim transisi sudah bekerja, dan dari draft awal yang kita lihat, ada sekitar Rp 300 miliar yang bisa kita efisiensikan. Minggu ini kita akan finalisasi untuk menentukan angka pastinya," ungkapnya.

Selain efisiensi anggaran, Munafri juga menegaskan komitmennya terhadap pembangunan stadion baru. Ia memastikan bahwa proyek ini akan direalisasikan tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan melalui investasi inovatif dari pihak ketiga.

Saat ini, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan beberapa investor. Targetnya, dalam satu hingga dua hari ke depan, Pemkot akan memastikan aset yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan stadion. Jika berjalan lancar, investor potensial dijadwalkan akan datang ke Makassar dalam waktu dekat.

Untuk lokasi stadion, Pemkot sedang mengkaji lahan di Untia sebagai opsi utama. Mengenai anggaran pembangunan, Munafri mengacu pada model stadion di Thailand yang mampu dibangun dalam waktu satu tahun dengan kapasitas 30.000 penonton dan biaya sekitar Rp 250 miliar.

"Kalau stadion dengan kapasitas 20.000-25.000 penonton, biasanya biayanya bisa mencapai Rp 400-500 miliar. Tapi kita akan mencari cara agar lebih efisien, yang penting stadion ini tetap berstandar internasional," pungkasnya.

Dengan langkah-langkah ini, kepemimpinan Munafri Arifuddin diharapkan mampu membawa perubahan signifikan bagi Kota Makassar, dengan pembangunan yang lebih efektif, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat.