Prof. Fadjry Djufry Dorong BPN/ATR Sulsel Agar Pastikan Status Lahan untuk Investasi

2 Februari 2025 15:24 WIB

Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry ( Dok Pemprov Sulsel )

Makassar, SmartFM – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Fadjry Djufry, mengungkapkan harapannya agar ada kepastian status lahan untuk calon investor yang tertarik berinvestasi di provinsi ini, termasuk seorang investor asal Vietnam yang berniat mengembangkan usaha sapi perah.

Dalam sambutannya pada acara pisah sambut Kepala BPN/ATR Wilayah Sulsel di Hotel Claro Makassar, Jumat malam (31 Januari 2025), Prof. Fadjry menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel telah menyiapkan lahan seluas 18 ribu hektare untuk proyek pengembangan sapi perah asal Vietnam. Namun, sebagian dari lahan tersebut masih memiliki status yang belum jelas, yaitu bukan milik negara.

"Saya sudah menyampaikan kepada investornya bahwa status lahan 18 ribu hektare itu ada beberapa hektare yang bukan milik negara. Namun kita berharap agar secepatnya bisa disiapkan," ujar Prof. Fadjry.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Fadjry berharap peran Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan ATR Wilayah Sulsel dapat membantu memperjelas status lahan tersebut untuk memberikan kepastian bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di Sulsel.

Hal ini sejalan dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto yang menetapkan tahun 2025 sebagai Tahun Investasi.

Prof. Fadjry juga mengajak seluruh stakeholder terkait untuk bekerja sama dalam mempermudah proses perizinan agar lebih banyak investor yang tertarik berinvestasi di Sulsel, terutama di sektor pertanian dan peternakan.

Ia menekankan pentingnya pengambilalihan lahan negara yang saat ini dikuasai pihak lain di daerah Kabupaten Wajo dan Sidrap, yang diharapkan dapat digunakan untuk pengembangan sapi perah tersebut.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Kajati Sulsel, Kapolda Sulsel, Pangdam Hasanuddin, Ketua DPRD Provinsi Sulsel, serta Kepala BPN/ATR Kabupaten Kota se-Sulsel.