Jakarta, Smartfm- Menyasar anak muda untuk peduli terhadap kelestarian satwa nusantara, Jagat Satwa Nusantara (JSN) akan berpartisipasi dalam acara “Sunset di Kebun” pada 15 Desember 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Event musik ini tidak hanya mengajak Anda bersenandung bersama musisi idola tapi juga mendapatkan edukasi dan berinteraksi bersama satwa dengan tetap memerhatikan aspek welfare satwa.
General Manager JSN Piter Kimbo kepada Smart FM mengatakan, JSN bukan sekadar zoo tapi modern zoo, “Kita mengambil konsep modern zoo, i mana perubahannya mulai dari design. Bukan hanya dari sisi desain yang estetik tapi juga dari sisi kebutuhan kesejahteraan (welfare) hewan. Bagaimana hewan bisa menarik bukan hanya dari sisi anatomi tapi juga cerita di balik itu.”
Lembaga konservasi eksitu yang berkomitmen pada pelestarian flora dan fauna di Indonesia ini terus menggencarkan edukasi pelestarian satwa, khususnya kepada anak muda dan Anda yang berjiwa muda.
Melalui acara “Sunset di Kebun” Anda berkesempatan untuk mengenal lebih dekat dengan JSN dan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman berinteraksi dengan duta hewan yang ada di sini melalui presentasi yang disajikan.
Sebagai bagian dari Dyandra & Co, yang merupakan anak perusahaan dari Kompas Gramedia Group, JSN berperan penting dalam menyediakan ruang edukasi dan penelitian mengenai satwa liar Indonesia untuk mahasiswa dan generasi muda, khususnya. Dengan fasilitas yang modern dan program-program edukasional, JSN berkomitmen menjadi taman zoologi yang berperan sebagai sarana rekreasi sehat yang dapat mendidik pengunjung tentang pentingnya peran satwa liar di habitatnya dan bagaimana pengunjung JSN dapat terlibat dalam upaya pelestarian satwa liar di dalamnya.
Visi dan misi JSN adalah untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya pelestarian satwa dan habitat mereka. JSN berkomitmen untuk menerapkan 5 Domain Animal Welfare yang mencakup kesehatan, perilaku, nutrisi, lingkungan, dan interaksi sosial. Dengan prinsip-prinsip ini, JSN berusaha memastikan kesejahteraan satwa di dalam pengelolaannya.
Acara “Sunset di Kebun” di TMII pun digunakan sebagai platform untuk menyuarakan kampanye ‘Save Wildlife, Save The Future’.
Presiden Direktur Jagat Satwa Nusantara, Ery Erlangga melalui informasi tertulis yang Smart FM terima menjelaskan, “Kampanye edukasi dan awareness menyuarakan kehidupan satwa liar harus lebih aktif bergema di lembaga konservasi eksitu, mengingat kita memiliki peran sebagai lembaga konservasi, pusat penelitian/riset, pusat edukasi, dan tempat rekreasi. Sebagai taman zoologi kita pun harus dapat membangun edukasi dan awareness kepada pengunjung akan pentingnya menjaga dan melindungi satwa liar dimulai dari usia anak-anak. Dan taman zoologi memiliki peran penting sebagai bagian dari agen konservasi satwa liar endemik Indonesia.”
Melalui informasi tertulis yang sama, Direktur Operasional Jagat Satwa Nusantara, M Fardhan Khan menyatakan, “Melalui acara ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap perlindungan satwa liar dan habitatnya, karena keberlangsungan hidup mereka juga berdampak pada masa depan yang lebih baik bagi kita semua.”
Berdasar pada visi dan misi tersebut, JSN ingin memperkenalkan keempat taman zoologi (Taman Burung, Museum Komodo, Dunia Air Tawar, dan Museum Serangga), sekaligus mengajak Anda untuk bergabung menjadi bagian agen konservasi lembaga konservasi eksitu dan bersama-sama menyebarkan kesadaran akan pentingnya konservasi dan pendidikan satwa.