Makassar, SmartFM - Peringatan Hari Guru Nasional 2024 menjadi momentum istimewa untuk menghargai peran guru sebagai pilar pendidikan bangsa. Di Sulawesi Selatan (Sulsel), upacara peringatan yang digelar pada Senin, 25 November 2024, di Lapangan Upacara Rumah Jabatan Gubernur, dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.
Dalam perayaan tersebut, Pemerintah Provinsi Sulsel memberikan penghargaan berupa beasiswa pendidikan S2 dan S3 kepada 33 guru. Beasiswa ini menjadi simbol apresiasi atas dedikasi para guru.
"Hari ini, kami menyerahkan beasiswa kepada 33 guru, dengan rincian 28 guru untuk program S2 dan 5 guru untuk S3," ungkap Prof. Zudan.
Pj Gubernur menegaskan, Pemprov Sulsel mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk program beasiswa tahun ini. Tak hanya itu, alokasi tersebut direncanakan meningkat signifikan hingga Rp50 miliar pada tahun depan.
"Jika kualitas pendidikan guru meningkat, maka kualitas generasi bangsa juga akan lebih baik. Ini adalah investasi untuk masa depan Sulsel," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Zudan juga membacakan sambutan dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang mengusung tema Guru Hebat, Indonesia Kuat.
Dalam sambutan tersebut, ia menyampaikan penghargaan kepada para guru yang telah berjuang mencerdaskan anak bangsa, baik di kota-kota besar maupun pelosok desa dengan segala keterbatasan.
"Guru bukan hanya agen pembelajaran, tetapi juga agen peradaban," kata Zudan. Ia menambahkan bahwa guru memiliki peran krusial dalam membentuk karakter, keterampilan, dan kecerdasan peserta didik, yang menjadi fondasi generasi penerus bangsa.
Mendikdasmen juga menyoroti tiga program prioritas untuk meningkatkan kualitas guru. Pertama, pemenuhan kualifikasi pendidikan guru dengan memberikan kesempatan melanjutkan studi ke jenjang S2 dan S3.
Kedua, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan yang mencakup aspek akademik, pedagogik, moral, sosial, kewirausahaan, hingga kepemimpinan.
Ketiga, penguatan perlindungan dan keamanan bagi guru dalam melaksanakan tugasnya, termasuk penanganan kasus kekerasan secara damai melalui mekanisme restorative justice.
"Guru yang hebat menentukan kualitas pembelajaran dan generasi bangsa. Kita harus memastikan mereka bekerja dalam lingkungan yang aman dan nyaman," pungkas Zudan.
Momentum Hari Guru Nasional ini menjadi refleksi akan pentingnya penghargaan dan perhatian terhadap guru sebagai ujung tombak kemajuan pendidikan dan pembangunan bangsa.