Manado, SmartFM - Perangkat pendingin udara (air conditioner - AC) semakin menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia. Berada di iklim tropis, apalagi area perkotaan, membuat kenikmatan udara sejuk dan nyaman dalam sebuah hunian menjadi dambaan. Namun, untuk memilih AC supaya tetap hemat bukan perkara sepele.
Membuka tahun 2025, Daikin memperkenalkan berbagai keunggulan dari setiap model AC Daikin inverter. Di antaranya, peringkat bintang lima Tanda Hemat Energi dan kapasitas pendinginan yang beragam--mulai dari ½ PK kapasitas lebih tinggi yang siap menyesuaikan kebutuhan ruang.
Selain itu, ragam model AC Daikin juga memiliki kelengkapan fitur yang menarik. Mulai dari penjaga kelembapan dari AC Daikin Premium inverter, hingga AC EVO inverter yang juga dilengkapi dukungan Gin-Ion filter untuk kemampuan lebih baik dalam mengeliminasi virus dan bakteri.
Bahkan, dukungan layanan konsumen DAIKIN pun menjadi daya tariknya. Mulai dari konsultasi kebutuhan, instalasi, pemeliharaan hingga perbaikan dilayani secara terpusat dan terpantau lewat DAIKIN CONTACT CENTER. Layanan telepon bebas pulsa dengan nomor 0800-108- 108-1 ini didukung dengan teknisi yang telah tersertifikasi.
Untuk mengedukasi masyarakat PT Daikin menjelaskan lima hal yang patut diperhatikan sebelum memutuskan membeli atau mengganti AC sebagai berikut :
- Sesuaikan kapasitas AC dengan luas ruang penempatan
AC punya kapasitas pendinginan yang dikenal dengan sebutan PK atau paardenkracht. Kapasitas pendinginan ini mesti disesuaikan dengan luas ruang penempatan. Terlalu kecil, bakal buat AC kerja ekstra untuk mendapatkan suhu yang diinginkan. Sementara jika PK terlalu besar, selain ruangan terasa terlalu dingin, kapasitas pendinginan besar ini akan membuat tagihan listrik lebih tinggi.
Cara menghitung PK agar sesuai dengan kebutuhan ruang, didapat dengan perhitungan luas ruang dikali dengan satuan panas British Thermal Unit (BTU) dan kemudian dibagi dengan 9,000 BTU. Besarnya satuan BTU ini, bergantung pada kecenderungan tingginya suhu ruang. Semakin panas, semakin besar. Untuk suhu rata-rata misalnya, cukup kalikan dengan 600 BTU. Namun bila suhu ruang cenderung panas dari lingkungan sekitar, atau ada di lantai basement, tinggikan angkanya misalnya hingga 1,000 BTU.
Contoh sebuah kamar berukuran 3x4 meter persegi dengan suhu ruang rata-rata. Perhitungannya menjadi (3x4x600) : 9000 = 0,8 yang berarti kamar tidur tersebut membutuhkan AC dengan kapasitas yang mendekatinya yaitu 0,75 atau ¾ PK. Sesuaikan perhitungan ini dengan perubahan luasan ruang dan suhu rata-ratanya.
- Ketahui sumber panas dalam ruang
Masih terkait dengan pemilihan kapasitas pendinginan yang pas, perlu perhatikan juga sumber panas dalam ruang. Tak cuma lampu dan perangkat elektronik lainnya, tapi termasuk juga jendela. Makin banyak sumber panas, maka makin tinggi juga kapasitas pendinginan AC yang mesti dipilih.
Setelahnya, penempatan AC juga perlu jadi perhatian. Pasang unit AC jauh dari sumber panas. Hal ini karena bila berdekatan dengan sumber panas, memaksa AC bekerja lebih keras sehingga membuat konsumsi daya listrik membengkak dan pendinginannya jadi tidak maksimal.