Find Us On Social Media :
(Dok Pemprov Sulsel)

Dishub Sulsel Prediksi 3,7 Juta Warga Akan Bepergian Selama Libur Nataru

Deddy Detars - Kamis, 12 Desember 2024 | 12:21 WIB

Makassar, SmartFM - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkirakan sekitar 3,7 juta warga Sulsel akan melakukan perjalanan selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Kepala Dishub Sulsel, Erwin Tarwo, menyebutkan bahwa kawasan Mamminasata dan Tana Toraja menjadi tujuan favorit pemudik pada periode ini.

Berdasarkan data survei Kementerian Perhubungan, pergerakan masyarakat secara nasional selama libur Nataru tahun ini diproyeksikan mencapai 110,67 juta orang, naik 2,8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Di Sulsel, jumlah penumpang angkutan jalan diprediksi meningkat 39,3%, dengan pengguna mobil pribadi mendominasi sebesar 36,7%, diikuti motor 17,71%, bus 15%, kereta api 12,8%, dan pesawat 8,85%.

Puncak Arus Mudik dan Balik Nataru

Erwin menjelaskan bahwa puncak arus mudik Natal di Sulsel diperkirakan dimulai pada 19 Desember 2024, sementara arus balik Natal terjadi pada 26-27 Desember. Untuk Tahun Baru, puncak arus mudik diprediksi berlangsung antara 31 Desember hingga 3 Januari 2025, dan arus balik pada 3-5 Januari 2025.

"Libur panjang dan tingginya minat masyarakat untuk berwisata akan meningkatkan mobilitas selama periode Nataru," ujarnya, Rabu, 11 Desember 2024.

Antisipasi Kemacetan dan Bencana

Dishub Sulsel mengimbau masyarakat agar waspada terhadap titik-titik rawan kemacetan dan daerah rawan bencana, terutama mengingat puncak musim hujan yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan terjadi di hampir seluruh wilayah Sulsel.

Potensi kemacetan diperkirakan terjadi di beberapa jalur utama seperti Sungguminasa-Takalar, Perintis Kemerdekaan-Urip Sumoharjo, dan Camba Maros.

Kawasan wisata seperti Tanjung Bira, Toraja, Hutan Pinus Malino, Pantai Losari, dan Lego-lego juga diprediksi menjadi titik padat kendaraan. Sementara itu, potensi longsor di poros Maros-Bone dan Enrekang telah diidentifikasi sebagai area rawan.