Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut ambil bagian dalam menjaga lingkungan, bukan hanya tugas pemerintah semata.

Sementara itu, Sekcam Mamajang, Andi Muhammad Adri, menyebut Program Mamajang Goo Green lahir dari keprihatinan atas tingginya penggunaan plastik sekali pakai, terutama di lingkungan ASN.

“Kami ingin mengubah pola pikir dan membudayakan penggunaan tumbler dari rumah ke kantor. Ini awal gerakan yang harapannya bisa ditiru oleh kecamatan lain,” ujarnya.

Program ini juga merupakan bagian dari aksi proyek perubahan yang diangkat Andi Adri dalam Diklat Administrator yang sedang diikutinya.

“Ini juga menindaklanjuti arahan Wali Kota saat apel perdana di Karebosi. ASN harus jadi motor perubahan di masyarakat,” imbuhnya.

Program Mamajang Goo Green menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup yang akan dicanangkan secara resmi dalam waktu dekat.

Pemkot Makassar memastikan kampanye pengurangan plastik dilakukan secara berkelanjutan dan kolaboratif, melibatkan ASN, masyarakat, hingga komunitas.