Find Us On Social Media :
pengumuman hasil seleksi administrasi Komisioner KPID Kalsel (Fakhrurazi)

Hasil Seleksi Administrasi Komisioner KPID Kalsel Diumumkan, Ketua Timsel: Tidak Ada Titipan

Fakhrurazi - Jumat, 14 Maret 2025 | 14:44 WIB

Banjarbaru, radiosmartfm.com – Nama-nama calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan (Kalsel) periode 2024-2027 yang lulus tahapan seleksi administrasi, telah diumumkan Tim Seleksi (Timsel), pada Jum’at (14/3).

Menariknya, dari 57 pelamar yang dinyatakan lulus tahapan administrasi, terdapat nama-nama tenar, mulai dari mantan pejabat eselon 2 di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel hingga jurnalis senior banua.

Ketua Timsel, Muhammad Amin mengatakan, setelah seleksi administrasi, para peserta akan mengikuti tahapan uji kompetensi, tes psikologi dan wawancara, hingga terdapat 21 nama yang diserahkan ke Komisi I DPRD Kalsel untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.

“Untuk uji kompetensi akan dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat dan tes psikologi akan dilaksanakan di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum,” beber Amin.

Sebelum diserahkan ke Komisi 1 DPRD Kalsel, terlebih dahulu akan dilakukan uji publik terhadap nama-nama yang lulus tahapan uji kompetensi, untuk mengetahui lebih rinci terkait calon anggota KPID Kalsel.

“Informasi yang mungkin belum diketahui Timsel bisa jadi didapatkan saat uji publik, dan itu sebagai bahan pertimbangan pada fit and proper test, atau uji kelayakan dan kepatutan di DPRD Kalsel,” imbuhnya.

Amin menegaskan bahwa seleksi komisioner KPID Kalsel berjalan dengan terbuka, dan tidak ada peserta titipan dari siapa pun.

“Bahkan gubernur pun tidak ada menitip (nama) ke kami (timsel),” tegas Amin.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Timsel, Evri Rizqi Monarshi, yang berkomitmen akan betul-betul memilih calon anggota KPID yang kompeten agar bisa menjaga penyiaran di Kalsel lebih baik.

"Kita perlu calon yang paham industri penyiaran, terutama terkait ranah digital, yang belum menjadi kewenangan, namun televisi dan radio bisa menjadi verifikasi pemberitaan tersebut," pungkas komisioner KPI pusat tersebut.