Find Us On Social Media :
PHRI Sulsel Temui Wali Kota Makassar (Humas Pemkot Makassar)

PHRI Sulsel Temui Wali Kota Makassar, Bahas Dampak Efisiensi Anggaran pada Industri Perhotelan

Deddy Detars - Senin, 10 Maret 2025 | 17:32 WIB

Makassar, SmartFM – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan mengadakan audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, untuk membahas dampak kebijakan efisiensi anggaran terhadap industri perhotelan. Pertemuan berlangsung di Balai Kota Makassar pada Senin, 10 Maret 2025.

Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga, mengungkapkan bahwa pengurangan anggaran kegiatan pemerintahan di hotel berimbas pada penurunan pendapatan sektor perhotelan dan berpotensi menyebabkan pengurangan tenaga kerja.

“Kami melihat adanya penurunan jumlah kegiatan yang diselenggarakan di hotel akibat efisiensi anggaran. Ini tentu berdampak pada pendapatan hotel dan bisa berujung pada pengurangan karyawan,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Anggiat menekankan perlunya strategi promosi yang lebih agresif, seperti cell promotion, guna menarik lebih banyak pelanggan dan menghidupkan kembali industri perhotelan di Makassar.

Ia juga mengusulkan agar lebih banyak event, seminar, diskusi industri, dan pameran bisnis diadakan di Makassar sebagai alternatif kegiatan yang dapat meningkatkan okupansi hotel.

Misalnya, seminar tentang industri kopi atau rumput laut bisa digelar di Makassar. Ini bisa menjadi alternatif bagi kegiatan pemerintah yang saat ini sedang mengalami pengurangan,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa pihaknya memahami dampak efisiensi anggaran terhadap industri perhotelan dan berkomitmen untuk mencari solusi bersama.

Kami paham bahwa usaha juga harus tetap berjalan, sehingga kita perlu mencari cara agar baik pemerintah maupun sektor swasta dapat berpikir lebih kreatif dalam menyiasati kondisi ini,” ujarnya.

Sebagai upaya mendukung industri perhotelan, Munafri menyatakan bahwa Pemkot Makassar akan meningkatkan cell promotion, termasuk mendorong lebih banyak event yang dapat menghidupkan sektor pariwisata dan bisnis.

Industri perhotelan dan properti tetap harus berjalan, sehingga kita perlu mengoptimalkan cell promotion berbagai event. Baik itu kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas maupun kelompok masyarakat yang memiliki jaringan nasional,” tambahnya.

Lebih lanjut, Munafri menyebutkan bahwa Pemkot akan memaksimalkan penyelenggaraan event guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan pelaku bisnis ke Makassar.

Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata agar lebih aktif dalam melakukan cell promotion. Yang terpenting, event-event yang masuk ke Makassar harus memberikan dampak positif terhadap sektor perhotelan dan usaha lainnya,” jelasnya.

Selain itu, ia memastikan bahwa proses perizinan akan dipermudah agar penyelenggara acara dan pelaku industri tidak terbebani.

Kami akan menyederhanakan proses perizinan agar lebih mudah dan cepat, sehingga hotel dan sektor pendukung lainnya tetap dapat berkembang,” pungkasnya.