Makassar, SmartFM – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Makassar sebagai kota rendah karbon melalui program dekarbonisasi.
Salah satu langkah nyata yang diambil adalah melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Nippon Koei di Tokyo, Jepang, pada Senin (27/1/2025), guna mempercepat realisasi program tersebut.
Dalam kunjungan ini, Danny Pomanto disambut oleh Norihiko Inoue (Regional Officer, East Asia, Southeast Asia, Oceania), Tetsuya Saito (Manager, International Environment Department), dan Keita Hirayanagi (Transportation Planning & Management Department), serta tim Nippon Koei lainnya.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari program city to city collaboration yang berfokus pada Smart City, digitalisasi, dan dekarbonisasi.
Danny Pomanto menyatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, Makassar berbagi informasi mengenai program Smart City, Co’mo, dan program Green Building yang telah diterapkan di kota ini.
“Kami bertukar informasi mengenai pengembangan Smart City di Makassar, termasuk integrasi konsep high touch dan high tech melalui program Sombere and Smart City,” ujar Danny Pomanto.
Danny Pomanto menjelaskan bahwa kolaborasi antara Makassar dan Yokohama, yang sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi COVID-19, kini kembali diperkuat.
Menurutnya, kunjungan ini menjadi momentum penting untuk membangun kembali kerja sama dan mempercepat program dekarbonisasi.
“Kami hadir untuk menunjukkan komitmen membangun kembali serta memperkuat kolaborasi dengan visi yang lebih mendesak, yakni pengurangan emisi karbon,” tambahnya.
Sebagai bagian dari komitmen global dalam pengurangan emisi karbon, Pemerintah Kota Makassar telah menerapkan berbagai kebijakan, antara lain:
-
Penyediaan mobil listrik untuk program homecare, kendaraan dinas, dan bus sekolah.
-
Pemanfaatan sampah menjadi energi listrik.
-
Penggunaan panel surya sebagai sumber listrik alternatif.
Danny Pomanto berharap, melalui kerja sama ini, Makassar dapat memperoleh transfer teknologi dan keahlian dari Yokohama serta menjadi laboratorium pengembangan teknologi rendah karbon di masa depan.
“Dekarbonisasi adalah tantangan global yang membutuhkan aksi bersama. Makassar dan Yokohama berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi global dalam pengurangan emisi karbon,” pungkasnya.